Senin, 25 April 2011

Kamis, 21 April 2011

tak pernah berlalu

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya
Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

sahabat

Sahabat…………
Sahabat ………
Kau selalu ada kala suka dan duka
Kau memberi semangat kala gundah tiba
kau penyejuk hati kala resah melanda
sahabat ………..
kita selalu bersama
kita selalu menjaga
Melewati hari yang penuh tangis dan tawa
saat kita jauh terpisah
kita saling berdoa
pantang menyerah meraih cita-cita
dan selalu setia dengan persahabatan kita

bertukar hati

aku ada…
tapi kau tak melihat
aku tersenyum
tapi kau bilang ‘berhenti seperti itu!’
harus apa aku?
bahkan saat aku merasa lebih
bahkan saat aku merasa kau indah
bahkan saat aku merasa kau tak terganti
kau hanya berkata ‘untuk apa?’
rasa ini
nafas ini
raga ini
teratur oleh hatiku
hatiku mengaturnya sedemikian rupa
namun aku kesulitan menghentikan aturannya
andai dapat bertukar hati
aku ingin tahu
apa yang kau pikirkan?
apa yang kau rasakan?
dan seperti apa hatimu mengaturmu
agar aku bisa memahamimu lebih dari sekedar ini

hidupku karena dirimu

Malam semakin gelap dan kelam menyelimuti keindahan malam.
Tanpa ada bulan dan bintang disana.
Hanya binatang malam yang menyanyikan syair kerinduan.
Hanya binatang malam yang menyanyikan syair lagu cinta yang mendalam.
Kasih jangan kau siksa aku dengan cintamu ini.
Kasih jangan kau sayat-sayat hati ini untuk merindukanmu.
Kasih jangan kau cuci otakku dengan senyum manismu.
Sungguh dan sungguh kau adalah hidupku.
Hidupku tanpamu adalah kosong dan mati.
Engkau adalah segalanya buat aku.
Yang bisa membuat hidup ini menjadi indah dan lebih berarti.
Kasih aku mohon jangan pernah kau tinggalkan aku sendiri.
Aku akan mencintai dan menyayangimu hingga ajal akan menjemputku.

kebimbangan

entah apa yang kurasa saat ini..
semua berada diluar kendali ku..
aku yang seharusnya setia pada satu hati..
entah mengapa kini ada kebimbangan..
resah..galau…
tak seperti biasanya…
aku hanya tersenyum pada satu cinta..
kini ada dua warna yang sinari hatiku..
sama cerahnya..sama indahya…
kebimbangan…kebingungan..
itu yang kurasa saat ini…
aku tlah miliki dia..
tapi mengapa kamu tak hiraukan itu..
kamu tetap sinari aku dengan cahayamu..
aku tak mengerti…apa yang ada dipikiranmu..
kamu bilang”kamu kan slalu menyayangiku”
mesti aku bukan milikmu?
apa yang harus aku lakukukan?
lagi lagi hanya bimbang yang menjadi teman ku..
 

helena my love © 2008 . Design By: SkinCorner